RADAR UPDATE | SOPPENG — Dalam kontestasi demokrasi, kampanye merupakan salah satu segmen yang memiliki pengaruh khusus bagi konstituen dalam menentukan pilihannya. Kampanye bahkan oleh sebagian besar pemilih bukan hanya wadah memahami visi misi kandidat, namun menjadi alat meneguhkan bahkan menentukan reorientasi pemilih terhadap calon tertentu.
Maka Panitia Pemilu Raya menyiapkan kampanye wilayah kelas dan kampanye Akbar, 19 dan 20 Februari 2024, sebelum segmen debat kandidat esok harinya.
"Meski bertajuk P5, mengenalkan suasana kampanye Akbar yang sesungguhnya bagi pelajar, tentu membangun bekal bagi mereka menatap masa depan. Pelajar tidak akan kaget dengan dinamika perhelatan demokrasi. Sebab mereka sudah dikenalkan dengan suasana yang benar-benar berlangsung layaknya kampanye kondisi kenegaraan", ungkap Nursam, penanggung jawab Projek Penguatan Profile Pelajar Pancasila.
Muslimin, Kepala SMPN 1 Marioriwawo dalam arahannya menyatakan, berkampanye menciptakan iklim kontestasi yang akan mematangkan mental bagi calon dalam meyakinkan pemilih, mereka secara tidak langsung belajar sosialisasi negosiasi, bahkan psikologi massa.
Menurut Lisa, salah seorang pelajar. "Sebenarnya saya kaget dengan suasana yang berlangsung, namun saya juga bahagia sebelum tamat dapat merasakan dan terlibat dalam suasana demokrasi di sekolah yang betul-betul berbeda dari sebelumnya".
Lanjut, gadis kelas IX ini menyampaikan, suasana kampanye yang seru tentu akan melahirkan ide-ide yang muncul secara spontan. "Kampanye tentu sebagai cara manarik simpati pemilih, ternyata direspons dengan beragam trik memikat, sungguh seru", pungkasnya.
Sementara Alifah, Ketua Panitia mengutarakan, "menyaksikan keseruan kampanye, kita tunggu seperti apa debatnya, bisa jadi lebih seru lagi".
Publish : OVA-IWO