RADAR UPDATE | SINJAI — Muh Basri Bolle Patongai, S.Sos, M.Si (Puang Lolo Sinjai) pemerhati, Pelaksana, Pelestari Budaya Adat Kabupaten Sinjai mengharapkan kontestan Pemilu, seperti Parpol, penyelenggaraan Pemilu, Caleg dan masyarakat umum lainnya yang terjun langsung kedunia politik menjelang Pemilu tahun 2024, 'wajib' mentaati dan menjalankan hukum adat istiadat, yang memiliki khasanah tersendiri.
"Mengingat kontestan Pemilu bukan hanya melakukan sosialisasi dan berorasi (kampanye) secara terbuka di perkotaan saja, tapi nantinya terjun bersosialisasi dan orasi hingga kepelosok desa terpencil, tentu adat dan sopan satun serta pergerakan harus disesuaikan dengen adat istiadat setempat."
"Mengingat pengalaman yang sudah-sudah, figur calon yang memiliki kesopanan, serta berusaha dipanggung politik sesuai adat istiadat, buktinya banyak yang berhasil", Jumat (13/10/2023) pagi di Kediamannya.
Kami menyampaikan bagaimana masyarakat menghormati satu sama lain, beraktifitas serta memperkaya juga membudayakan yang namanya adat istiadat yang telah lahir secara turun temurun, dan wajib dijalankan oleh masyarakat.
Kami juga berharap agar seluruh lapisan masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam mewujudkan kondusifitas wilayah dengan tidak menggunakan politik identitas, tidak menggunakan politik uang, tidak menyebar berita hoax dan bersama-sama mensukseskan Pemilu tahun 2024.
Termasuk komponen masyarakat menengah atas, "sebagai penyelenggara Pemilu, pengurus Parpol, Relawan dan Calon mengharapkan saat beraktifitas di perpolitikan selalu menjaga adat istiadat dilingkungan masyarakat, pinta Muh Basri Bolle Patongai, S.Sos, M.Si (Puang Lolo Sinjai) pemerhati, Pelaksana, Pelestari Budaya Adat Kabupaten Sinjai.
Publish : OVA-IWO